Rabu, 20 Agustus 2008

Penyembuhan luka tanpa Antibiotik



Kalbe.co.id - Menurut Leon H.Kircik, M.D dari Universitas Indiana, obat topikal non-antibiotika dapat membantu keberhasilan penyembuhan luka. Untuk jenis luka yang bersih, sering ditutup dan diberikan lingkungan yang lembab dengan oklusi, sehingga sel epitel dapat dengan mudah bermigrasi dari tepi luka yang satu ke tepi luka yang lain. Luka yang kering akan 2 kali lebih lama untuk sembuh, karena sel epitel tidak mempunyai jalan yang efektif untuk bermigrasi pada luka dari satu sisi ke sisi yang lain.

Penyembuhan luka dapat dioptimalisasi dalam lingkungan lembab dengan penggunaan dressing. Pembentukan keropeng dapat dicegah dengan dressing oklusif. Keropeng bekerja sebagai penghalang terhadap migrasi sel epitel sehingga akan lebih lama untuk ke tepi luka sehingga sembuh lebih lama. Keropeng juga dapat mempermudah proliferasi bakteri.

Penggunaan antibiotika topikal seperti polysporin atau neosporin yang tersedia dalam formulasi minyak telah digunakan untuk oklusi luka dan menjaganya tetap lembab. Dipikirkan juga bahwa antibiotika topikal akan mencegah infeksi. Namun saat ini telah dinyatakan bahwa antibiotika tidak benar-benar diperlukan. Malahan antibiotika topikal akan meningkatkan resistensi bakteri yang telah menjadi masalah akibat penggunaannya yang berlebihan. Sebagai tambahan, obat ini juga dapat menyebabkan dermatitis kontak. Terdapat juga perhatian terhadap toksisitas pada sel manusia pada penggunaan antibiotika topikal.

Neosporin merupakan alergen kontak pertama di US karena neosporin digunakan secara bebas. Bacitracin juga telah menjadi alergen kontak. Dr.Kircik mengatakan bahwa dokter sebaiknya saat ini beralih ke obat lain tanpa antibiotika dalam basis pelembab untuk mengoklusi luka.

Produk-produk seperti trolamine/sodium alginate mempunyai sifat oklusif untuk melindungi luka dari kontaminan eksternal yang mungkin dapat menyebabkan infeksi sekunder, dan juga mempunyai sifat hidrasi yang memberikan lingkungan lembab yang dapat memicu penyembuhan luka. Produk tersebut diindikasikan untuk luka full-thickness, dekubitus, ulkus kulit meliputi ulkus pada tungkai bawah, luka superfisial dan luka bakar derajat dua, luka donor kulit dan dermatitis akibat radiasi.

Dalam suatu studi perbandingan yang dilakukan Dr. Kircik yang membandingkan emulsi trolamine/sodium alginate dengan salep bacitracin zinc 500 U/polymyxin B sulfate 10.000 U untuk penyembuhan luka sekunder setelah operasi mikrografik Mohs kanker kulit (operasi secara mikroskopik yang biasa digunakan pada operasi kanker kulit) ditemukan bahwa kedua terapi efektif dalam penyembuhan luka, namun penyembuhan luka lebih cepat pada kelompok emulsi trolamine/sodium alginate dengan perbedaan terlihat pada minggu ketiga dan keenam. Penilaian peneliti secara keseluruhan untuk efikasi juga menunjukkan lebih baik pada trolamine/sodium alginate.

Dr.Kircik menyimpulkan bahwa dengan mempertimbangkan munculnya masalah resistensi obat dan keberhasilan studi penyembuhan luka dengan substansi penyembuhan luka non-antibiotika, maka dokter sebaiknya mempertimbangkan untuk mengalihkan pasiennya ke pendekatan terapi non-antibiotika.

Secara keseluruhan, panduan yang dipublikasikan mengenai terapi luka kronik tidak merekomendasikan penggunaan antimikroba topikal, panduan untuk ulkus kaki diabetik merekomendasikan hanya antibiotika sistemik untuk infeksi dan panduan SIGN (Scottish Intercollegiate Guidelines Network) pada perawatan ulkus kaki kronik secara spesifik menganjurkan melawan penggunaan antimikroba topikal karena sering mensensitisasi dan tidak mempunyai efek pada penyembuhan luka.



Tidak ada komentar:

Word of the Day

Article of the Day

This Day in History

Today's Birthday

In the News

Quote of the Day

Spelling Bee
difficulty level:
score: -
please wait...
 
spell the word:

Match Up
Match each word in the left column with its synonym on the right. When finished, click Answer to see the results. Good luck!

 

Hangman
 
powered by Blogger